SENARAI

Abstrak

Masalah lingkungan diprediksi akan mendominasi 10 top risk persoalan-persoalan global dalam dua tahun terakhir ini, dan 10 tahun berikutnya. Berdasarkan tingkat eskalasi dan kompleksitas krisis lingkungan yang dihadapi saat ini, maka penanganan permasalahan lingkungan membutuhkan tindakan yang lebih kuat dan lebih luas.
Bagaimana Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan memandu pemerintah khususnya Kementerian LHK dalam kerja-kerja pengendalian dampak atas kegiatan dan usaha berisiko? Edisi Vol. 2 No. 3 Majalah Standar, akan membahasnya dalam rubrik Fokus Kebijakan.

Dalam konteks pengelolaan hutan dan menjaga kualitas lingkungan hidup, penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang terlibat memiliki kapasitas yang cukup untuk menjalankan tugas. Karena sumber daya manusia adalah kunci. Demikian petikan wawancara dengan Dr. Kusdamayanti, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian LHK.
Rubrik Standardisasi kali ini menyajikan artikel-artikel terkait perubahan iklim, di antaranya Standar Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi Aksi Mitigasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030; Standar Penunjang Target Pencapaian FOLU Net Sink 2030; serta Standar Pembangunan Persemaian Modern untuk Bibit Berkualitas.

Beberapa ide dan opini sayang untuk dilewatkan, yaitu tentang Strategi Peningkatan Level Standar dalam Mitigasi Bencana; Optimisme Amdalnet dan Standar Spesifik sebagai Instrumen Percepatan Penyelesaian Persetujuan Lingkungan; Waspada Api, Tekan Kebakaran Hutan dan Lahan; Desain Pengelolaan Lahan Gambut Berisiko Kecil Kebakaran Hutan dan Lahan; serta Onlimo, Sentuhan Teknologi pada Pemantauan Sumber Daya Air.

Masih dalam semangat Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, BSILHK membuka aksi baru untuk melindungi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Sumatra. Bagaimana aksi nyata ditingkat tapak memungkinkan masyarakat lokal untuk meningkatkan mata pencahariannya? Hal tersebut dapat disimak dalam Rubrik Cerita Tapak.

Platform kerja standardisasi LHK ditingkat tapak makin nyata dengan penguatan kerja penerapan standar dalam kerangka monitoring, pendampingan dan asistensi bagi pelaku usaha. Penguatan kerja penerapan standar menjadi sebuah keniscayaan untuk mendorong terwujudnya kemudahan berusaha dan investasi dengan pengendalian-pengendalian dampak lingkungan.

Bravo BSILHK, Tangguh – Tanggap – Mutu

Selamat membaca,

Salam
Redaksi