Standardisasi dan Kebersinambungan Tata Kelola Produk Hasil Hutan Bukan Kayu

Penulis

  • Sahwalita Sahwalita BPSILHK Palembang
  • Amelia Agusni Pusat Fasilitasi Penerapan Standardisasi (Pusfaster)

Abstrak

Beragamnya produk Hasil Hutan Bukan (HHBK) yang dihasilkan baik dari kawasan hutan maupun dari lahan adat memerlukan penanganan yang tepat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalankan instrumen kebijakan Perhutanan Sosial, dimana masyarakat di sekitar hutan dapat memanfaatkan hutan tanpa merusak hutan itu sendiri.

Hasil hutan yang sangat besar potensi untuk dimanfaatkan adalah produk hasil hutan bukan kayu (HHBK). Oleh karena potensi yang besar, maka perlu tata kelola yang baik agar peran dan keterlibatan semua pihak menjadi jelas dan hasil produk dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pembangunan nasional.

Salah satu perangkat yang dapat mendukung tata kelola ini adalah standardisasi. Standardisasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat industrialis. Dengan standardisasi, ada manajemen data produk dan ketelusuran rantai perdagangan produk. Dengan standardisasi tidak ada hambatan (barrier) terhadap perdagangan yang dibuat oleh satu pihak, semua dapat bersaing dengan sehat dan damai.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

31-05-2022

Cara Mengutip

Sahwalita, S., & Agusni, A. . (2022). Standardisasi dan Kebersinambungan Tata Kelola Produk Hasil Hutan Bukan Kayu. STANDAR: Better Standard Better Living, 1(3), 9–15. Diambil dari https://majalah.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/STANDAR/article/view/31