Mencegah Sindrom “Hutan Kosong” Ibu kota Negara

Penulis

  • Maryatul Qiptiyah Balai Besar Pegujian Standar Instrumen Kehutanan
  • Retisa Mutiaradevi

Abstrak

Sindrom hutan kosong merupakan dampak adanya eksploitasi satwa secara tidak bertanggung jawab, di antaranya adanya perubahan habitat akibat pergeseran tata guna lahan. Penanaman standar sebagai acuan penanganan dan penyelamatan satwa liar pada prosedur kerja pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi penting untuk mencegah sindrom “hutan kosong“ dan mempertahankan fungsi ekologi di kawasan IKN . BSILHK merancang standar pembangunan koridor satwa liar dan standar restorasi HTI menjadi hutan tropika basah untuk mengantisipasinya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Retisa Mutiaradevi

Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan Yogyakarta

Diterbitkan

31-05-2022

Cara Mengutip

Qiptiyah, M., & Mutiaradevi, R. (2022). Mencegah Sindrom “Hutan Kosong” Ibu kota Negara. STANDAR: Better Standard Better Living, 1(3), 5–8. Diambil dari https://majalah.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/STANDAR/article/view/37