INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH KOTA BALIKPAPAN SEBAGAI PINTU GERBANG IBU KOTA NEGARA (IKN) NUSANTARA
Kata Kunci:
Sampah, Daur Ulang, Pengurangan Sampah, Lingkungan, inovasi, IKNAbstrak
Kota Balikpapan mengatasi masalah pengelolaan sampah dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Meskipun total timbulan sampah harian mencapai 514,73 ton, dengan luas daerah pelayanan sampah seluas 241,44 km2, pemerintah dan masyarakat berkomitmen untuk mengurangi jumlah sampah setiap tahunnya. Program daur ulang, pemilahan sampah, kompos untuk sampah organik, dan pengurangan plastik sekali pakai telah dilaksanakan. Selain melaksanakan program-program tersebut, pemerintah kota bekerja sama dengan organisasi swasta dan masyarakat. Mereka juga melakukan pendidikan lingkungan dan kampanye. Pemangku kepentingan terus berkomitmen untuk mendorong perubahan positif, meskipun masih ada hambatan. Sebagai upaya untuk mengurangi polusi plastik, inovasi dalam pengurangan sampah seperti penggunaan kembali wadah, tas belanja, dan sedotan juga sangat ditekankan. Selain itu, berkonsentrasi juga pada pemulihan sampah melalui program pembayaran bus dengan sampah, energi terbarukan dari sampah, dan aplikasi ekonomi sirkular termasuk cirowaste dan bank sampah induk. Konsep daur ulang sampah menjadi hal yang juga mendasar terkait dengan pengurangan volume sampah di Kota Balikpapan, seperti membuat perahu ecobrick dan mengubah sampah menjadi furnitur. Sebagai salah satu kota penyangga IKN Nusantara, Kota Balikpapan memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang IKN Nusantara yang menjadi pusat perhatian bagi pendatang, sehingga dengan kebersihan dan kenyamanan Kota Balikpapan akan memberikan kesan yang sinergi dengan berjalanannya pembangunan di IKN Nusantara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 STANDAR: Better Standard Better Living
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.