PENERAPAN STANDARDISASI USAHA PEMBUATAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DI SULAWESI UTARA

Abstrak

Sulawesi Utara merupakan daerah yang sejak lama dikenal dengan sebutan Nyiur Melambai dikarenakan keberadaan tanaman kelapa yang cukup melimpah dan menjadi komoditi unggulan bagi perekonomian masyarakat. Arang tempurung kelapa merupakan salah satu produk turunan dari industri kelapa di Sulawesi Utara yang memilki prospek yang sangat baik. Proses pembuatan arang tempurung kelapa di Sulawesi Utara masih dilakukan secara sederhana menggunakan media drum atau lubang pembakaran sederhana dalam tanah tanpa menggunakan dinding batu bata. Permasalahan yang muncul dari proses pembuatan arang dengan metode ini adalah terkait emisi yang dihasilkan dari proses yang terjadi dan mutu arang yang tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan. Pengelolaan yang tepat mengenai proses pembuatan arang tempurung kelapa dapat menjadi solusi lingkungan yang diharapkan. Salah satunya adalah melalui penerapan proses pembakaran pembuatan arang tempurung kelapa menggunakan Sistem Suplai Udara Terkendali. Sistem ini mampu mengurangi secara signifikan asap yang dihasilkan dari proses pembuatan arang tempurung kelapa dibandingkan dengan metode pada umumnya yang telah dilakukan di wilayah Sulawesi Utara. Metode pembakaran ini telah diterapkan oleh beberapa pelaku usaha di beberapa wilayah di Sulawesi Utara , yaitu pelaku usaha di wilayah Desa Tanamon, Minahasa Selatan (CV Nusantara Jaya Mandiri); pelaku usaha di wilayah Desa Babo, Bolaang Mongondow (Rumah Kelapa Motondag); dan pelaku usaha di wilayah Desa Tendeki, Bitung (CV. Indo Sari). Penerapan standar pembuatan arang tempurung kelapa yang ramah lingkungan di Sulawesi Utara perlu terus disosialisasikan kepada para pelaku usaha pembuatan arang tempurung kelapa. Selain ramah lingkungan metode yang digunakan juga mampu memberikan hasil produk yang lebih optimal dan meningkatkan nilai ekonominya.