UPAYA MITIGASI ALTERASI LANSKAP PERTAMBANGAN BATUGAMPING MELALUI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Penulis

  • Arina Miardini BPSILHK Solo
  • Pranatasari Dyah Susanti BPSILHK Solo
  • Uchu Waluya Heri Pahlana BPSILHK Solo
  • Arya Sokanandi BPSILHK Solo

Kata Kunci:

lanskap, batugamping, lingkungan hidup

Abstrak

Pertambangan batugamping mengakibatkan terjadinya alterasi lanskap atau perubahan bentang alam sehingga terjadi gangguan pada struktur dan fungsi ekosistem. Untuk mengantisipasi dampak tersebut maka diperlukan komitmen pelaku usaha mengelola kegiatan penambangannya sesuai standar yang berlaku. Artikel ini mengulas seperangkat regulasi terkait pengelolaan lingkungan hidup sebagai pedoman pengelolaan kegiatan penambangan batu gamping pada setiap tahapannya. Pemenuhan standar pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan baik AMDAL maupun UKL-UPL disertai pelaporan berkala oleh pelaku usaha akan mengurangi resiko kerusakan landskap secara masif sebab ekploitasi batu gamping dilakukan secara terarah dan terutur pada setiap tahapannya. Pengelolaan lingkungan pertambangan batu gamping berbasis lanskap secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dapat diwujudkan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.
Kondisi Bentuk Lahan pada Tambang Batugamping

Diterbitkan

31-03-2024

Cara Mengutip

Miardini, A., Dyah Susanti, P., Waluya Heri Pahlana, U., & Sokanandi, A. (2024). UPAYA MITIGASI ALTERASI LANSKAP PERTAMBANGAN BATUGAMPING MELALUI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN. STANDAR: Better Standard Better Living, 3(2), 11–15. Diambil dari https://majalah.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/STANDAR/article/view/195

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama