DESAIN PENGEMBANGAN ECO EDU-WISATA KHDTK RARUNG SEBAGAI MODEL KAWASAN HUTAN MANDIRI DAN BERDAYA SAING

Penulis

  • Lukman Hakim Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan Yogyakarta

Kata Kunci:

KHDTK, Wisata Alam, Partisipasi Masyarakat, KHDTK Rarung

Abstrak

Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung ditetapkan berdasarkan SK Menteri LHK No. SK.4762/MenLHK-PKTL/KUH/PLA-2/10/2016 seluas 325,868 ha. KHDTK ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam. Pada tahun 2023 dilaksanaan kegiatan Prioritas Nasional (Prinas), “Penguatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dalam Mendukung Penguatan Standar Hasil Hutan, Jasa Lingkungan, dan Keanekaragaman Hayati di KHDTK Rarung”. Kegiatan Prinas ini melibatkan tiga satker lingkup Badan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK), yaitu Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Mataram, Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBSILHK) Yogyakarta, dan BSILHK Kupang. BBPSIK Yogyakarta berkonstribusi untuk penyusunan Desain Pengembangan Pengelolaan KHDT Rarung sebagai Eco Edu-Wisata yang mengacu pada SNI 8013:2014 tentang Pengelolaan Pariwisata Alam (PPA). SNI PPA ini merupakan standar nasional untuk memastikan pariwisata alam dikelola sesuai prinsip-prinsip pariwisata alam agar tidak terjadi kerusakan pada kawasan pariwisata alam tersebut. Penyusunan dokumen perencanaan harus melibatkan masyarakat, karena pengembangan wisata alam bertujuan untuk mejaga kualitas lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di sekitarnya. Partisipasi masyarakat dalam penyusunan seluruh dokumen perencanaan selain untuk memberdayakan masyarakat setempat juga agar masyarakat memahami arah yang ingin dituju. Selain itu juga agar masyarakat merasa ikut memiliki dan ikut berpartisipasi, sehingga eksistensi KHDTK sebagai kawasan wisata alam akan dapat berkelanjutan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

31-01-2024

Cara Mengutip

Hakim, L. (2024). DESAIN PENGEMBANGAN ECO EDU-WISATA KHDTK RARUNG SEBAGAI MODEL KAWASAN HUTAN MANDIRI DAN BERDAYA SAING. STANDAR: Better Standard Better Living, 3(1), 61–66. Diambil dari https://majalah.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/STANDAR/article/view/194