Mangrove: Rumah dan Mata Pencaharian

Penulis

  • Septiana Intan Purwantari Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
  • Darwati Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Kata Kunci:

mangrove, berkelanjutan, mata pencaharian, hasil hutan bukan kayu, pemanfaatan

Abstrak

Indonesia memiliki ekosistem mangrove terbesar di dunia dengan luas 3.364.080 Ha. Ekosistem mangrove memiliki peranan besar dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati, sumber cadangan karbon serta bermanfaat bagi perekonomian masyarakat disekitar kawasan mangrove. Banyak masyarakat menggantungkan hidup pada ekosistem mangrove sebagai tempat tersedianya bahan pangan dan jasa lingkungan. Namun pemanfaatan ekosistem mangrove bagai dua mata pisau dimana jika pemanfaatan tidak diikuti dengan pengelolaan mangrove secara lestari, pemanfaatan dapat menimbulkan dampak kerusakan ekosistem mangrove. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mendukung keberlangsungan ekosistem mangrove diantaranya penguatan regulasi, pengembangan kebijakan insentif dan disinsentif, dan peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat melalui kegiatan edukasi, penyuluhan dan pendampingan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

31-01-2023

Cara Mengutip

Purwantari, S. I., & Darwati. (2023). Mangrove: Rumah dan Mata Pencaharian. STANDAR: Better Standard Better Living, 2(1), 55–58. Diambil dari https://majalah.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/STANDAR/article/view/99