STANDAR PENGEMBANGAN PRODUK TUMBUHAN OBAT DI PULAU JAWA

Penulis

  • Adi Nugroho Sekretariat Badan Standardisasi Instrumen LHK
  • Rattahpinnusa Haresariu Handisa Sekretariat Badan Standardisasi Instrumentasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan https://orcid.org/0000-0002-6201-100X

Kata Kunci:

tanaman obat, Jawa

Abstrak

Tumbuhan obat merupakan salah satu produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.  Berbagai produk tanaman obat baik yang berasal dari hutan maupun budidaya memiliki peluang yang baik, sebab manfaat yang terkandung di dalamnya dapat membantu manusia untuk merawat kesehatannya.  Penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung koroner, stroke, diabetes miletus dan lain-lain telah menurunkan kualitas hidup manusia, sehingga tumbuhan obat dapat berperan untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.

Pulau Jawa merupakan salah satu penghasil produk tumbuhan obat terbesar di Indonesia.  Jamu merupakan salah satu produk tumbuhan obat yang sudah lama digunakan secara tradisional di Jawa sejak masa kerajaan Hindu Budha.  Oleh sebab itu, jamu sudah menjadi salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan, khususnya bagi orang Jawa.

Terkait dengan penanganan produk, agak berbeda antara penanganan produk terstandar untuk bahan baku seperti buah dan sayuran yang umumnya dapat dipersiapkan dengan baik karena tersedianya akses jalan.  Penanganan bahan baku tumbuhan di dalam hutan sangat sukar dilakukan karena terbatasnya akses jalan dan sulitnya memperoleh sarana pengemasan yang baik di dalam hutan.  Hal ini dapat menjadi tantangan untuk mencari terobosan terbaik dalam kondisi yang terbatas.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Rattahpinnusa Haresariu Handisa, Sekretariat Badan Standardisasi Instrumentasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Rattahpinnusa Haresariu Handisa, S.Sos, M.IM lahir di Tulungagung, 11 Maret 1981. Menjalani Pendidikan Diploma III Teknisi Perpustakaan di Universitas Airlangga Lulus tahun 2003. Melanjutkan Strata 1 Ilmu Administrasi Negara lulus tahun 2005. Strata 2 dibidang Manajemen Informasi diselesaikan pada tahun 2016 pada Universitas South Australia, Adelaide

Penulis mengekspresikan ide-idenya melalui beragam media, salah satunya media massa. Artikel yang berhasil dipublikasikan antara lain: Opini Ada Apa Di Balik  RUU APP (Timor Express: 2006);  Opini Menyingkap Potensi Konflik Dalam Pilkada (Pos Kupang: 2006); Opini Kursor  Sekulerisme ( Timex: 2007);  Opini Mengikis Korupsi Dengan Berpuasa (Timex: 2006); Opini UU Perpustakaan Dan Melek Informasi Di NTT ( Kursor: 2007); Opini: Puasa dan kecerdasan emosional (RADAR TULUNGAGUNG). Opini Buta Huruf dan solusinya (Kursor: 2008); Jerat-jerat Narkoba (TIMEX 2008); Opini Membangun jembatan Informasi di NTT (2008); Jerat-jerat Narkoba (Timex: 2008); Membangun tradisi menulis (Kursor 2008.). Kontroversi penggunaan e-book sebagai bahan ajar (TIMEX. 20 Agts 2008).

Diterbitkan

30-11-2022

Cara Mengutip

Nugroho, A., & Handisa, R. H. (2022). STANDAR PENGEMBANGAN PRODUK TUMBUHAN OBAT DI PULAU JAWA. STANDAR: Better Standard Better Living, 1(6), 14–17. Diambil dari https://majalah.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/STANDAR/article/view/67

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama