SENARAI

Penulis

  • Admin Majalah Standar

Abstrak

Tabik,


Adalah semangat yang saat ini sedang digaungkan Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK). Terhubung secara global untuk aksi mengawal lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui perumusan dan penerapan standar. Kolaborasi antar negara untuk mencari peluang perbaikan dan jalan keluar permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan secara bersama-sama melalui forum diplomasi internasional. Recover Together Recover Stronger.


Beberapa pertemuan diplomasi telah diikuti BSILHK pada bulan Maret tahun 2022 ini, yaitu Pertemuan Majelis Lingkungan PBB–UNEA (United Nations Environment Assembly) 5.2. dan Konvensi Minamata COP4. BSILHK juga berpartisipasi dalam pre-COP4 side event dengan menyelenggarakan webinar. Webinar Engaging the ASGM and Coal Energy Sector Towards a Mercury-Free Indonesia. Beberapa agenda sedang dijajaki untuk keterlibatan BSILHK pada side event G20 Indonesia 2022, World Mangrove Center, pertemuan teknis Steering Committee The Korea Indonesia Forest Corporation Center (KIFC), juga penjajagan dengan organisiasi internasional ISO. Pertemuan global tersebut diikuti BSILHK dalam kerangka menyuarakan pentingnya standar instrumen dalam safeguard lingkungan.


Dalam konteks safeguard lingkungan, BSILHK juga terlibat dalam mengawal pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) dalam konsep forest city. Pembangunan IKN secara langsung atau tidak langsung akan berdampak pada kondisi lingkungan hidup dan tutupan kawasan hutan yang beriringan dengan kegiatan yang dilakukan. Untuk mendukung pembangunan IKN dengan tetap mempertahankan kondisi lingkungan hidup dan tutupan kawasan hutan diperlukan standar instrumen baik dalam proses pra konstruksi, pembangunan kontruksi maupun pengelolaannya kedepan.


Majalah Standar: Better Standard Better Living Vol I No 2 bulan Maret 2022 mengangkat tema “Menanam Standar Kota Hutan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara”.


Tentu topik tersebut menarik untuk disimak sebab mengintegrasikan konsep modernitas tanpa mengusik kelestarian lingkungan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.


Terdapat beragam artikel pada edisi ini yang memperkaya sudut pandang pembaca tentang konsep forest city di IKN Nusantara tersebut. Penjelasan gamblang Dr. Nur Hygiawati Rahayu, Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air, Kementerian PPN/Bappenas, tentang IKN Nusantara sebagai embrio “Kota Dunia untuk Semua” dan strategi dalam pengendalian lingkungan dan tutupan kawasan hutan, pada kolom tokoh membuka cakrawala pengetahuan kita.
Narasi tersebut diperkaya beragam artikel terkait yang ditulis dari beragam perspektif baik dari aspek ekologis melalui pengembangan miniatur hutan kota dipterokarpa, pembangunan rendah emisi karbon, dan aspek teknologi melalui desain green computing untuk infrastruktur IKN serta aspek perencanaan wilayah melalui identifikasi kebutuhan standar perencanaan pembangunan IKN dan integrasi wilayah IKN dengan penyangganya. Tak kalah pentingnya adalah urgensi standar instrumen lingkungan hidup dan kehutanan yang dibutuhkan oleh otoritas pengembanan IKN untuk mengawal terwujudnya konsep forest city tersebut.


Membumikan standar dan instrumen lingkungan hidup dan kehutanan guna mewujudkan kualitas lingkungan yang baik dan bermuara pada peningkatan kualitas hidup manusia tak kalah menantangnya. Terdapat beberapa hal yang menggelitik yang dibahas pada kolom opini. Di antaranya adalah urgensi untuk mengkaji ulang batas aman polutan timbal. Dimana regulasi yang ada belum mampu mengimbangi dinamika perubahan yang terjadi. Selanjutnya, darma penyuluh kehutanan menyongsong era standarisasi tak boleh dianggap enteng, sebab penyuluh akan menjadi garda terdepan diseminasi standar.


Geliat Badan Standardisasi Instrumen LHK dalam membangun literasi standar tingkat tapak pun mulai terlihat. Balai Penerapan Standar Instrumen LHK (BPSILHK) Solo mulai merintis penguatan literasi bagi masyarakat di sekitar KHDTK Gombong. BPSILHK Banjarbaru pun turut berbagi cerita di tingkat tapak tentang penerapan standar instrumen kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tentu kiprah unit kerja BSILHK tersebut patut diapresiasi dan menjadi inspirasi dalam diseminasi standar instrumen LHK.


Semoga saat ini maupun kedepan kiprah BSILHK semakin menguat baik dalam tataran nasional maupun global untuk terwujudnya kualitas lingkungan dan hutan yang terkendali.
Selamat Membaca.

Sekretaris Badan
Nur Sumedi

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

31-03-2022

Cara Mengutip

Majalah Standar, A. (2022). SENARAI. STANDAR: Better Standard Better Living, 1(2). Diambil dari https://majalah.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/STANDAR/article/view/30